Jumat, 16 Oktober 2009

Membangun Rumah Tuhan
MEMBANGUN RUMAH TUHANTetapi sekarang, TUHAN, Allahku, telah mengaruniakan keamanan kepadaku di mana-mana, tidak ada lagi lawan dan tidak ada lagi malapetaka menimpa. Dan ketahuilah, aku berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama Tuhan, Allahku, seperti yang dijanjikan Tuhan kepada Daud, ayahku, demikian: ”Anakmu yang hendak kududukkan nanti di atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku.”I Raja-Raja 5:4-5Semuanya dimulai dari kerinduan. Daud menyadari bahwa berkat dan penyertaan Tuhanlah yang menjadikan Daud sebagai Raja atas Israel. Daud sadar, Tuhanlah yang mengangkatnya tinggi, dari seorang gembala kambing domba menjadi seorang Raja atas Israel. Raja Daud hidup di dalam berkat Tuhan dan berkat itu juga mengalir ke atas Bangsa Israel yang dipimpinnya.Pada masa pemerintahan raja Daud bangsa Israel dikaruniakan Tuhan dengan kejayaan, kemakmuran dan keamanan sehingga bangsa ini sangat diberkati. Raja Daud ingat akan Rumah Tuhan, bagaimana mungkin ia tinggal di istana yang mewah sementara Tabut Tuhan tinggal di tenda yang berpindah-pindah. Tetapi di dalam mimpinya Tuhan memberitahu; bahwa Tuhan tidak menijikan Daud membangun Rumah Tuhan tetapi anaknya Salomo.Tetapi sekarang, TUHAN, Allahku, telah mengaruniakan keamanan kepadaku di mana-mana, tidak ada lagi lawan dan tidak ada lagi malapetaka menimpa. Dan ketahuilah, aku berpikir-pikir hendak mendirikan sebuah rumah bagi nama Tuhan, Allahku, seperti yang dijanjikan Tuhan kepada Daud, ayahku, demikian: ”Anakmu yang hendak kududukkan nanti di atas takhtamu menggantikan engkau, dialah yang akan mendirikan rumah itu bagi nama-Ku.” I Raja-Raja 5:4-5Rumah Tuhan yang dibangun Salomo menjadi berkat bagi kota, bangsa dan sekitarnya. Rumah Tuhan itu bagus di dalam arsitekturnya, dan menimbulkan kekaguman orang akan Tuhan yang nama-Nya disebut atas Rumah itu. Dan Rumah itu akan disebut orang Rumah kemuliaan.Rumah Tuhan secara fisik bukan hanya gereja tetapi juga tempat/bangunan yang digunakan untuk beribadah tetapi dimana ada pujian, penyembahan dan pemberitaan Firman Tuhan serta pekerjaan-pekerjaan Tuhan dilakukan sehingga nama Tuhan dan kemuliaan Tuhan ada pada tempat itu. Contoh: Panti Asuhan, Rumah Singgah, Sekolah Alkitab, dll.Bekerja sesuai dengan Skill ataupun Panggilan1. Raja Daud : Dia semasa hidupnya hanya bisa mengumpulkan kekayaan untuk nantinya dipakai dalam pembangunan rumah Tuhan.2. Raja Salomo: Dia yang dipilih oleh Tuhan untuk membangun rumah Tuhan, dia dikaruniakan hikmat dan hati yang bijaksana.3. Ratu Syeba: dia bukanlah orang Israel (umat Tuhan) tetapi Tuhan memakainya sebagai donatur untuk memperlengkapi rumah Tuhan dengan memberi sumbangannya berupa dana (emas, permata, rempah-rempah) juga berupa material untuk bangunan dan alat musik (I Raja 10: 10-12).Tenaga-Tenaga Skill: Huram orang Tirus yang ahli dalam membuat segala macam barang perunggu. Hiram, raja Tirus yang membantu pengadaan dan pengerjaan kayu, batu dan sumbangan berupa emas. Orang Israel sendiri yang ikut membantu pengerjaan dan pembangunan rumah Tuhan.Membangun dengan roh yang menyala-nyalaRumah itu menjadi Rumah Kemuliaan bukan hanya karena bangunannya saja karena indah secara arsitektur tetapi oleh karena di dalam Rumah itu ada Hadirat dari pada Raja Kemuliaan yaitu Tuhan Yesus Kristus. TUHAN hadir jika di dalamnya ada korban yang dipersembahkan, sama seperti waktu Raja Salomo mempersembahkan korban di dalam Bait Allah dan Kemuliaan Tuhan Turun didalam bentuk api dan awan kemuliaan sehingga tidak ada satu orangpun yang dapat berdiri karena Rumah itu dipenuhi dengan kemuliaan (II Taw. 7:1-2).Setiap persembahkan dana dan daya yang kita berikan haruslah dengan hati yang tertuju kepada Tuhan, dengan rasa haus dan lapar akan Tuhan Yesus dan memiliki Roh yang menyala-nyala di dalam melayani Tuhan (Roma 12:11). Semua yang kita berikan akan berkenan kepada-Nya dan firman Tuhanpun akan digenapi bagi kita dimana orang yang memberi dengan sukacita tidak dengan paksaan akan diberkati oleh Tuhan.Sikap Hati yang BenarDalam membangun rumah Tuhan tidak hanya dibutuhkan dana dan daya tetapi Tuhan melihat sikap hati kita yang melayani dengan excellence spirit, artinya pelayan-pelayan yang melayani Tuhan bukan karena untuk dilihat orang, apalagi mencari posisi , bukan karena talenta, bukan karena tujuan mencari uang, bukan karena bisa dan bukan juga karena kewajiban, tetapi mengambil bagian dalam membangun rumah Tuhan karena mereka cinta akan Tuhan, pelayan-pelayan yang melayani karena rasa hutang kepada Tuhan karena kebaikan Tuhan yang dialaminya. Pelayan-pelayan Tuhan yang melayani Tuhan penuh dengan ucapan syukur atas kesempatan yang Tuhan berikan untuk melayani Raja di atas segala Raja. Pelayan Tuhan yang selalu rindu untuk memberikan yang terbaik buat Allahnya.Tentunya Rumah Tuhan juga harus dipenuhi dengan hamba-hamba Tuhan yang selalu rindu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap orang yang Tuhan kirimkan datang ke Rumah itu. Orang-orang yang terluka, yang lemah, yang susah, yang sakit dan berbeban berat, yang terikat dan yang miskin, semuanya harus dapat dilayani dengan pelayanan yang terbaik. Rumah itu harus dipenuhi dengan pelayan-pelayan yang tidak membeda-bedakan warna kulit dan status sosial tetapi pelayan-pelayan yang melayani sesamanya dengan Kasih Kristus yang nyata.Apa yang kita kerjakan di Panti Asuhan Bersinar (Rumah Tuhan) adalah supaya kita dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam menyatakan kasih Tuhan kepada sesama. Sehingga setiap orang bisa melihat dan mengenal Kristus Yesus melalui pekerjaan-pekerjaan baik yang kita kerjakan. Di panti asuhan bersinar mereka di berikan kebutuhan fisik, mental dan spiritual agar mereka tumbuh dan kebang sesara maksimal.

Bulan September

Tidak ada komentar:

Posting Komentar